Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini mempengaruhi tingginya angka kematian ibu hamil, bayi dan balita. Setiap tahun lebih dari 500 juta penduduk dunia terinfeksi malaria dan lebih dari 1.000.000 orang meninggal dunia. Kasus terbanyak terdapat di Afrika dan beberapa negara Asia termasuk Indonesia, Amerika Latin, Timur Tengah dan beberapa bagian negara Eropa.
Untuk mengatasi malaria, pada pertemuan WHA 60 tanggal 18-23 Mei 2007 telah dihasilkan komitmen global tentang eliminasi malaria bagi setiap negara dan merekomendasikan bagi negara-negara yang endemis malaria termasuk Indonesia untuk memperingati Hari Malaria Sedunia setiap tanggal 25 April. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dalam menuju eliminasi malaria serta meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam penanggulangan dan pencegahan malaria.
Sebagai negara yang endemis malaria, pada tanggal 12 November 1959 pemerintah Indonesia telah mencanangkan komando pembasmian malaria. Upaya ini telah berhasil menurunkan jumlah kasus di Pulau Jawa dan beberapa wilayah lainnya. Hasil-hasil yang telah dicapai akan terus ditingkatkan walaupun dalam kurun waktu 50 tahun upaya pemberantasan malaria telah terjadi berbagai masalah yang dapat meningkatkan kembali (re-emerging) kasus malaria.
Indonesia merupakan salah satu negara yang masih berisiko terhadap malaria karena sampai dengan tahun 2009, sekitar 80 % Kabupaten/Kota masih termasuk katagori endemis malaria dan sekitar 45 % penduduk bertempat tinggal di daerah yang berisiko tertular malaria. Jumlah kasus yang dilaporkan pada tahun 2009 sebanyak 1.143.024 orang. Jumlah ini mungkin lebih besar dari keadaan yang sebenarnya karena lokasi yang endemis malaria adalah desa-desa yang terpencil dengan sarana transportasi yang sulit dan akses pelayanan kesehatan yang rendah. Menurut perhitungan para ahli ekonomi kesehatan, dengan jumlah kasus malaria sebesar tersebut diatas dapat menimbulkan kerugian ekonomi mencapai sekitar 3,3 triliun rupiah lebih sebagai akibat dari tidak dapat bekerja selama satu minggu, biaya pengobatan dan lain-lain, belum termasuk biaya sosial seperti menurunnya tingkat kecerdasan anak dan menurunnya kualitas sumber daya manusia yang berdampak pada penurunan produktivitas.
Puncak peringatan Hari Malaria Sedunia di Indonesia akan di selenggarakan di Labuha Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara, pada tanggal 23-24 April 2010 dengan tema " Bersama Kita Berantas Malaria", yang akan melibatkan unsur-unsur terkait seperti lintas sektor, Swasta, LSM, Organisasi Profesi, organisasi kemasyarakatan dan akan dilakukan peresmian Malaria Center oleh Ibu Menteri Kesehatan RI. kemudian akan di selenggarakan kegiatan seperti workshop nasional penelitian malaria di indonesia, pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Eleminasi Malaria, dan kegiatan-kegiatan lainnya di daerah.
Sumber : Subdit Malaria
Diposting oleh yanto, jurusan kesehatan lingkungan Poltekkes depkes Yogyakarta, Program studi epidemiologi kesehatan, esanitarian, epidemiolog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komenmu